Salah satu ciri dari kharisma Santo Fransiskus adalah mempelajari Sabda Allah dalam suasana doa; suatu “prayerful study of the Word of God” (menurut istilah Sdr. John Harding) agar supaya dia dapat mengetahui secara lebih sempurna apa kehendak Allah bagi dirinya dan bagi para pengikutnya. Bagi Santo Fransiskus, Sabda Allah merupakan suatu manifestasi yang hidup dan bersifat pribadi dari kehadiran Allah yang tak kunjung hilang, dengan demikian membuat tuntutan-tuntutan yang bersifat mutlak. Kitab Suci, kalau dibaca dengan penuh kerendahan hati dan cinta-kasih, merupakan sebuah sumber pengetahuan mengenai Allah maupun mengenai diri sendiri (lihat 2Cel 102).